Langsung ke konten utama

Postingan

SCIO Bagian 2: Karena Berbagai Penyakit Berasal dari Perut

Hai! Setelah kemarin aku lebih membahas tentang aspek psikologis yang terdeteksi oleh SCIO. Kali ini aku bakal bahas perkara yang berhubungan dengan fisik. Namun perlu diingat bahwa tubuh, pikiran, dan perasaan adalah suatu kesatuan dan saling memengaruhi ya, Mylov. All disease begins in the gut.  —Hippocrates Oke, jadi saat sesi SCIO kemarin terdeteksi bahwa terdapat kelemahan fungsi liver dan limpa, hal ini berhubungan pula dengan konstipasi yang seringkali kualami~ Selain itu, aku juga punya thyroid yang lemah sehingga gampak capek dan mudah gemuk. Dikatakan pula bahwa aku memiliki risiko masalah jantung, tekanan darah, serta kista di rahim. 😱 Di badanku juga terdapat berbagai substansi yang jumlahnya sudah tinggi sehingga menjadi racun, diantaranya: Kafein: "Wah, ini sih udah kronis," kata dokternya. Hmmhhh, ya gimana ya? Aku udah kecanduan kopi dari 10 tahun lalu. Sehari biasanya 2 cangkir. Kopi instan pula: udah mah kopinya kopi palsu, gulanya banyak, a...
Postingan terbaru

Berkenalan dengan SCIO, Alat Deteksi Tubuh yang Ajaib!

Hari Jumat (21/09) kemarin, aku sama Bunny mengunjungi tempat praktik dr. Prama di bilangan Sederhana, Bandung. Kami dapat info tentang dokter ini dari Mbak Danti yang sebelumnya sudah pergi ke sana. Dokter Prama ini kalau dilihat-lihat dari akun Instagramnya sih merupakan dokter yang concern sama pola makan dan seringkali dijadikan rujukan orang-orang yang ingin menurunkan berat badan.  Tujuan aku ke dokter Prama sih karena tertarik dengan pemeriksaan yang bisa dilakukan di sana, yakni SCIO. Kalau kalian sering ketemu aku, pasti sadar kalo aku tuh gampang banget drop badannya. Ada perubahan temperatur atau cuaca, langsung deh pilek terus ujung-ujungnya sesak napas. Aku juga gampang banget capek meskipun gak melakukan suatu pekerjaan yang berat. Pencernaan juga tampaknya bermasalah.  Kebayang kan kalau pergi ke dokter umum, gimana harus ngejelasin probelematika kesehatan ini. 😭 Makanya aku butuh banget pemeriksaan yang holistik dan menelusuri akar permasalahan.  N...

Film Indonesia Berkesan versi Rosmelia

Aku tuh memiliki ketertarikan khusus pada perfilman Indonesia semenjak SMA. Kenapa ya? Rasanya saat itu sedih aja melihat fakta bahwa film Indonesia belum menjadi primadona di negerinya sendiri. Ditambah lagi, kala itu film horor esek-esek mulai menjamur dan membuat film Imdonesia mendapatkan stigma buruk di mata penonton. Untungnya, makin kemari perfilman Indonesia bisa dibilang kembali menggeliat. Semakin banyak sineas berbakat yang memproduksi film, meskipun kurang mendapat sorotan. Antusiasme penonton pun rasa-rasanya mulai meningkat. Aku pribadi sebenernya pengen banget berkecimpung langsung di dunia perfilman. Tapi berhubung pengetahuan dan kemampuannya masih sangat terbatas, yaaa monmaap 😝 Satu-satunya hal yang bisa aku lakukan adalah menularkan ketertarikanku pada film Indonesia kepada Anda para netyzen budiman. Semoga lebih tertarik yaaa, tertarik doonng plis... *maksa* Nah, berikut ini akan aku bagikan 28+ film Indonesia yang menarik buatku pribadi. Film-film ini menar...

Resolusi 2017 dan Pencapaiannya

2017 tinggal 2 bulan lagi nih . Mumpung  musim bikin rapor anak-anak udah mulai, ga ada salahnya ya kan kita bikin rapor diri sendiri di blog baru ini. Oh ya, selamat datang kalau begitu! Saya sendiri sebenarnya bukan tipikal orang yang memasang target apa-apa dalam hidup. Doa saya sepanjang tahun sih sebenarnya sama: minta kesehatan jiwa-raga dan keberkahan dalam hidup. Namun, di awal 2017 ini, entah mengapa saya tiba-tiba memanjatkan doa yang kalau sekarang saya ingat-ingat lagi, kok harus begitu sih ? Pasalnya, doa yang saya ucapkan bukan doa untuk mendapat gaji puluhan juta, bukan doa untuk mendapat jodoh (terus kemudian nyesel , kenapa sih ga doa ini aja ? Hehehe...), atau doa-doa mentereng lainnya. Sederhana, doa saya di awal tahun ini adalah: semoga saya bisa menemukan diri. Sebab menurut pemikiran saya yang sok tahu ini, bagaimana mungkin kita bisa mendapatkan apa yang kita inginkan jika kita bahkan tidak tahu apa yang sebenarnya kita inginkan? Maka, ...